BAB 2
PELUANG USAHA
Tujuan
Pembelajaran:
Setelah
mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat :
1.
Memahami peluang usaha produk barang/ jasa
2.
Menentukan faktor- faktor keberhasilan dan kegagalan usaha
3.
Menganalisis kemungkinan keberhasilan dan kegagalan usaha
4.
Menyajikan bentuk-bentuk peluang usaha
5.
Mencipta peluang usaha yang sesuai
dengan kondisi lingkungan masing- masing secara kreatif dan inovatif
Peta
Konsep
Kata kunci: peluang usaha, keberhasilan usaha,kegagalan usaha, sumber peluang,
memanfaatkan peluang
A.
Peluang Usaha
Peluang usaha terdiri dari dua kata,
Peluang dan usaha. Peluang berarti kesempatan, dan usaha berarti upaya untuk
mencapai tujuan yang diinginkan dengan berbagai daya atau sumber daya yang
dimiliki. Secara sederhana peluang usaha merupakan suatu kesempatan yang
dimiliki oleh seseorang untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai dengan
menggunakan sumber daya yang miliki.
Tujuan yang hendak dicapai bisa dalam
keuntungan, uang, kekayaan, kepuasan batin, popularitas, status sosial dan
lain-lain. Untuk mencapai tujuan tersebut seseorang dapat memanfaatkan sumber
daya yang dimiliki. Sumber daya itu dapat berupa uang/modal, pengetahuan,
skill, relasi yang luas, pengalaman dan lain-lain. Artinya sumber daya ini
mencakup segala sesuatu yang bisa dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan usaha.
Seorang wirausaha harus berfikir tentang seperti apa peluang usaha yang baik
itu. Berikut adalah ciri-ciri peluang usaha yang baik.
1.
Bersifat orisinil
2.
Harus dapat mengantisipasi peruabahan persaingan dan
kebutuhan pasar
3.
Sesuai dengan minat
4.
Tingkat kelayakan usaha teruji
5.
Bersifat ide kreatif
6.
Ada keyakinan untuk
mewujudkan
7.
Ada rasa senang saat menjalankan
Dalam kenyataannya peluang yang baik
saja tidak cukup, tapi juga harus potensial. Banyaknya peluang usaha di sekitar
kita, mengharuskan seorang wirausaha untuk cermat dalam mengkaji mana peluang
usaha yang potensial.
Ciri-ciri peluang usaha yang Potensial adalah sebagai berikut.
1.
Memiliki nilai jual
2.
Usaha bukan hanya ambisi pribadi semata, dan
bersifat nyata
3.
Usaha tersebut mamapu bertahan lama di pasar
4.
Tidak menghabiskan modal, karena terlalu besar investasinya
5.
Bisa ditingkatkan skalanya menjadi industri
Peluang usaha yang bernilai jual memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1.
Mampu memenuhi kebutuhan konsumen
2.
Memiliki keunggulan
bersaing
3.
Tidak bersifat sementara
4.
Ada nilai uang
5.
Memenuhi aspek kreatif dan inovatif
B.
Analisis Peluang Usaha
Tidak semua peluang yang ada dihadapan kita secara otomatis
bisa dikerjakan. Namun terlebih dahulu harus dilakukan analisis. Analisis
peluang usaha adalah suatu analisis untuk mengetahui berbagai kemungkinan dari
berbagai macam kesempatan usaha, mana yang bisa dilakukan dan bisa memberikan
keuntungan dengan berbagai tingkat resiko yang akan di hadapi.
Untuk dapat menggali dan memanfaatkan peluang usaha,
seorang wirausaha harus dapat berfikir secara positif dan kreatif, diantaranya
yaitu:
1. Percaya dan yakin
bahwa usaha tersebut dapat dilaksanakan
2. Mau menerima gagasan
atau ide-ide baru
3. Memiliki semangat
kerja yang tinggi
4. Mampu berkomunikasi
dengan baik
5. Bertanya pada diri sendiri
6. Mau mendengarkan
saran orang lain
C.
Persiapan Peluang Usaha
Untuk
melakukan analisis peuang usaha di butuhkan persiapan sebagai berikut.
1.
Meneliti luas usaha yang dipilih
2.
Bentuk usaha
3.
Jenis usaha yang ditekuni
4.
Mengenal informasi usaha yang diterima
5.
Memiliki peta peluang usaha yang
menguntungkan Langkah-langkah analisis peluang usaha :
1.
Membuat sketsa bidang usaha yang ditekuni
2.
Penyediaan modal
3.
Mengurus izin usaha
4.
Menyiapkan tenaga
kerja
5.
Menyiapkan sarana
6.
Menyiapkan bahan
baku
7.
Menetapkan lokasi
8.
Menetapkan metodologi
9.
Menetapkan teknologi usaha
10.
Menetapkan Manajemen
11.
Mencari Mitra Usaha
D.
Tujuan Analisis Peluang Usaha
Secara umum tujuan analisis peluang
usaha adalah untuk mengetahui apakah usaha tersebut layak dikerjakan atau
tidak. Oleh sebab itu seorang wirausaha harus cermat, yakin dan berani.
Tujuan
analisis peluang usaha :
§ Untuk menemukan
peluang usaha.
§ Untuk menemukan
potensi usaha.
§ Untuk mengetahui
besarnya potensi usaha yang tersedia.
§ Untuk mengetahui
berapa lama usaha bertahan
E.
Keberhasilan dan Kegagalan Wirausaha
Seorang wirausaha senantiasa dihadapkan
dalam dua kemungkinan, yakni keberhasilan dan kegagalan dalam menjalankan
usaha. Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan keberhasilan dan kegagalan
usaha.
1.
Faktor-faktor
penyebab keberhasilan wirausaha
Keberhasilan dan kegagalan dalam
menjalankan suatu usaha dipengaruhi oleh beberapa faktor. Berikut adalah
faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan seorang wirausaha dalam mengelola
usaha:
a.
Faktor manusia
1)
Kepribadian
Kepribadian atau karakter seseorang sangat menunjang
keberhasilannya. Karakter bisa bawaan dari lahir namun bisa juga di latih secara terus-menerus. Kemauan keras
untuk berubah dan lingkungan sangat berpengaruh bagi pembentukan karakter.
2)
Ilmu Pengetahuan
Ilmu, membantu kita dalam menghadapi berbagai persoalan.
Dalam mengelola usaha seorang wirausaha dihadapkan dengan berbagai macam
kondisi.
3) Pengalaman yang dimiliki
Seperti kata pepatah, pengalaman adalah guru terbaik. Kita
bisa belajar dari pengalaman diri sendiri maupun pengalaman orang lain.
Pengalaman orang lain bisa kita amati secara langsung, bisa juga berupa kisah
inspiratif bisa di dapatkan melalui buku, maupun media elektronik seperti
televisi, internet.
b.
Keuangan
Faktor keuangan merupakan salah satu pendukung keberhasilan
dalam usaha. Tanpa adanya modal, usaha tidak mungkin bisa berjalan. Modal
tersebut digunakan untuk membiayai pengeluaran, seperti pembelian bahan baku,
peralatan, perlengkapan kerja, gaji karyawan, promosi dan kegiatan operasional
lainnya. Uang memang bukan segalanya tapi segalanya membutuhkan uang.
c.
Perencanaan
Perencanaan yang matang sangat dibutuhkan untuk menunjang
keberhasilan usaha. Agar usaha yang mau dijalankan bisa terarah, dan tidak asal
berjalan maka dibutuhkan planning yang matang. Perencanaan dapat dimulai saat
usaha itu mau didirikan, misal:
-
Produk apa yang mau
dibuat
-
Berapa modal yang
dibutuhkan
-
Siapa calon konsumen sasarannya
-
Dimana tempat usahanya
-
Siapa yang terlibat dalam kegiatan usaha
d.
Pemasaran
Pemasaran produk merupakan faktor sangat penting. Sebagus
apapun produk, bila tidak mampu memasarkannya, maka produk tidak dapat
menjangkau konsumen yang dituju. Oleh sebab itu harus dipikirkan, misalnya:
-
Siapa yang akan memasarkan produk
-
Siapa yang akan beli (pembeli potensial) produk
-
Apa strategi yang
digunakan
Selain faktor diatas, keberhasilan seorang wirausaha dalam
menjalankan usaha menurut Adyaksa Dault harus dilandasi dengan falsafah yang
dikenal dengan nama “ DORAEMON”, yaitu sebagai berikut:
ú Dream : memiliki impian
ú Opportunity : mampu mencari peluang usaha
ú
Reform : menyusun perencanaan dan mengimplementasikan secara sistematis
ú Action : melakukan suatu tindakan
ú Energy : memiliki
semangat yang tinggi
ú Mapping : bisa
melakukan pemetaan usaha dengan analisis SWOT
ú Organizing : bergabung dengan organisasi atau perkumpulan
ú Network : memiliki
jaringan atau relasi yang luas
2.
Faktor-faktor
penyebab kegagalan wirausaha
Keberhasilan dan kegagalan wirausaha sangat tergantung dari
kepribadian wirausaha itu sendiri. Menurut Zimmerer yang menyebabkan wirausaha
gagal dalam menjalankan usahanya adalah:
§ Tidak kompeten dalam manajerial’
§ Kurang
§ berpengalaman
§ Tidak bisa mengelola keuangan
§ Lokasi yang kurang mendukung
§ Gagal dalam perencanaan
§
Sikap yang kurang
bersungguh-sungguh
§
Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan atau transisi
kewirausahaan
§
Kurang pengawasan
peralatan
F.
Memanfaatkan Peluang Secara
Kreatif Dan Inovatif
Salah satu faktor keberhasilan seorang wirausaha adalah
kemampuannya dalam memanfaatkan peluang secara kreatif dan inovatif.
Kreatifitas merupakan kemampuan untuk menciptakan sesuatu. Sedangkan orang yang
kreatif adalah mereka yang memiliki daya cipta.
Berdasarkan penelitian
kreatifitas dapat diidentifikasikan yaitu:
a.
Menciptakan ( to create) adalah
proses berupa mencari atau menciptakan dari yang tidak ada menjadi ada.
b.
Memodifikasikan ( to modify) dalam
memodifikasi sesuatu berupa mencari cara membentuk fungsi-fungsi baru atau
menjadikan sesuatu menjadi berbeda penggunaanya oleh orang lain
c.
Mengkombinasikan ( to combine)
yaitu mengkombinasikan dua hal atau lebih yang sebelumnya tidak saling berhubungan.
1) Memanfaatkan barang
yang tidak terpakai
Misalnya
memanfaatkan kain perca, sedotan, stik es krim menjadi produk yang punya nilai
jual
2)
Memanfaatkan barang yang disediakan oleh alam
Misalnya
memanfaatkan akar pohon, tanah liat menjadi kerajinan
3) Memanfaatkan
kejadian atau peristiwa yang ada
Misalnya
saat musim hujan dengan menjual payung dan jas hutan, musim panas menjual
masker muka, jaket dll
4) Memanfaatkan segala
sesuatu yang bisa memberikan peluang usaha.
A.
Jenis-Jenis Inovasi
Pengertian inovasi menurut Stephen
Robbins adalah sebuah ide atau gagasan baru yang di terapkan untuk memperbaiki
suatu produk.
Adapun
ciri-ciri inovasi diantaranya adalah:
1) Memiliki
kekhasan atau khusus, artinya suatu inovasi memiliki ciri yang khas dalam arti
ide, program, tatanan, sistem, termasuk kemungkinan hasil yang diharapkan
2) Memiliki
ciri atau unsur kebaruan, dalam arti suatu inovasi harus memiliki karakteristik
sebagai sebuah karya dan pemikiran yang memiliki kadar orisinalitaasi
3) Dilaksanakan
melalui program yang terencana, dalam arti bahwa suatu inovasi dilakukan
melalui proses yang tidak tergesa-gesa dan dipersiapkan secara matang terlebih dahulu
4) Memiliki
tujuan, program inovasi yang dilakukan harus memiliki arah yang ingin dicapai,
termasuk strategi untuk mencapai tujuan
Sedangkan jenis Inovasi menurut Kuratko ada 4 jenis inovasi, yaitu:
1) Invensi (penemuan BAru)
2) Ekstensi
(pengembangan dari yang sudah ada sebelumnya
)
3)
Duplikasi (penggandaan,
memperbanyakproduk yang sudah ada dan terkenal
)
4)
Sintesis ( penggabungan atau
mengkombinasikan konsep dan formula yang sudah
ada menjadi formula yang baru
B.
Sumber Peluang Usaha
Peluang usaha bersumber atau diawali dengan adanya ide
atau Inspirasi yang bersumber dari faktor internal dan eksternal
1.
Faktor internal
§
Pengetahuan yg dimiliki
§
Pengalaman dari individu itu sendiri
§
Pengalaman dari orang lain
§
Intuisi/pemikiran yg muncul dari diri sendiri
2. Faktor eksternal
§
Masalah yang dihadapi dan belum terpecahkan
§
Kesulitan yang dihadapi sehari-hari
§
Kebutuhan yang belum terpenuhi
§
Pemikiran yang besar untuk menciptakan sesuatu yg baru
Cara Memanfaatkan Peluang menurut Dr. DJ. Schwartz
1)
Percaya & yakin bahwa usaha bisa dilaksanakan
2)
Jangan bergaul pada lingkungan statis yang akan
melumpuhkan pikiran
3) Senantiasa
bertanya pd diri sendiri, “bagamana saya dapat melakukan usaha yg lebih baik”
4) Banyak bertanya
& mendengarkan
5)
Perluas pikiran
C.
Pendekatan Analisis Peluang Usaha
Ada
beberapa pendekatan yang digunakan dalam menganalisis peluang usaha, yaitu.
1. Analisis SWOT
Merupakan analisis untuk mengetahui faktor internal
(Strenght dan Weaknes) dan eksternal (Opportunity dan Threats) perusahaan. SWOT
sangat penting untuk mengetahui kelebihan, kelemahan, peluang dan ancaman,
sehingga wirausaha bisa melakukan strategi yang tepat.
Analisis
SWOT digunakan untuk mengetahui:
a.
Strenght yaitu
kekuatan atau kelebihan yang dimiliki perusahaan yang dapat digunakan untuk
mendukung usaha, contoh: memiliki produk
yang berkualitas dan sudah dikenal masyarakat, memiliki
tenaga kerja (SDM) yang kompeten dan loyal
b.
Weakness yaitu
kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan, bila tidak diatasi akan menghambat
kinerja usaha, contoh: karyawan yang kurang pengalaman,
c. Opportunity : Peluang atau
kesempatan untuk mengembangkan usaha
d.
Threat: Ancaman, gangguan, hambatan
1.
Analisis 5 W + 1 H
Analisis ini untuk
menjawab pertanyaan
What : produk apa?
Where : dimana lokasi?
When : kapan akan memulai?
Why : Mengapa memilih produk
ini?
Who : Siapa orang yang akan
terlibat di dalamnya
How : Bagaimana menjalankan
usaha ini?
2.
Study Kelayakan Usaha
Studi kelayakan bisnis menurut Husein Umar, 2003, yaitu
penelitian terhadap rencana bisnis yang tidak hanya menganalisis layak atau
tidaknya bisnis dibangun tetapi juga saat dioperasionalkan secara rutin dalam
rangka pencapaian keuntungan maksimum dalam waktu yang tidak ditentukan,
misalnya rencana peluncuran produk baru.
Menurut Yacob Ibrahim, 2009 yang dimaksud studi kelayakan
bisnis adalah kegiatan untuk menilai sejauh mana manfaat yang dapat diperoleh
dalam melaksanakan suatu kegiatan usaha/proyek.
Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa studi
kelayakan bisnis adalah menganalisis faktor-faktor bisnis dalam menentukan
rencana bisnis tersebut harus dilaksanakan, tidak dilaksanakan ataupun ditunda,
dan untuk menilai kelayaka dalam pengembangan sebuah usaha.
Manfaat studi kelayakan
bisnis antara lain digunakan untuk:
1.
Merintis usaha baru
2.
Mengembangkan usaha yang sudah ada
3.
Memilih jenis usaha atau investasi
yang paling menguntungkan Tahapan Studi kelayakan usaha dapat dilakukan dengan
cara :
a.
Tahap penemuan ide
Suatu produk yang akan dibuat haruslah berpotensi untuk
laku dijual dan menguntungkan
b.
Tahap penelitian usaha
Dimulai dengan mengumpulkan data, mengolah, menganalisis
dan menyimpulkan
c.
Tahap evaluasi
Mengevaluasi usulan proyek yang akan didirikan,
mengevaluasi proyek yang sedang dibangun, dan mengevaluasi bisnis yang sudah di
operasionalkan secara rutin
d.
Tahap pengurutan usulan yang layak
Jika terdapat lebih dari satu usulan rencana bisnis, maka
perlu dilakukan pemilihan rencana bisnis yang dianggap paling penting untuk direalisasikan
e.
Tahap perencanaan
pelaksanaan
Setelah rencana bisnis di pilih untuk direalisaskan, perlu
di buat rencana kerja pelaksanaan proyek.
f.
Tahap pelaksanaan
Setelah semua persiapan selesei, tahap berikutnya adalah
merealisasikan pelaksanaan.
g.
Tujuan studi kelayakan bisnis/usaha:
Untuk
menghindari keterlanjuran penanaman modal yang terlalu besar pada peluang
bisnis yang kurang menguntungkan.
0 komentar:
Posting Komentar