BAB 1
SIKAP DAN PERILAKU WIRAUSAHA
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari
materi ini, diharapkan siswa dapat :
1.
memahami tentang wirausaha dan kewirausahaan
2.
memahami sikap dan perilaku wirausaha
3.
menjelaskan sikap dan perilaku wirausahawan
4.
mepresentasikan sikap dan perilaku wirausahawan
A.
Pengertian Wirausaha
Tentunya kita sering mendengar istilah wirausaha atau entrepreneur. Istilah entrepreneur pertama kali diperkenalkan
pada awal abad ke 18 oleh seorang ekonom perancis yang bernama Richard
Cantilon. Entrepreneur adalah agent who buys means of producition at certain
prices in order to combine them.
Etimologi kata wirausaha adalah berasal
dari kata “wira” dan “usaha”. “Wira” berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul,
teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Kata “wira” juga
digunakan dalam kata “perwira”. Sedangkan “usaha” berarti “perbuatan untuk
mencapai sebuah tujuan”. Jadi, secara etimologis/harfiah, wirausaha adalah
pejuang atau pahlawan yang melakukan perbuatan untuk mencapai sebuah tujuan.
Seorang wirausaha adalah orang yang
mampu menciptakan dan merancang suatu gagasan menjadi realita.
Berikut ini adalah
pengertian dan definisi wirausaha menurut beberapa ahli:
1.
Syamsudin Suryana
Wirausaha adalah seseorang yang memiliki karakteristik
percaya diri, berorientasi pada tugas dan hasil, pengambil resiko yang wajar,
kepemimpinan yang lugas, kreatif menghasilkan inovasi, serta berorentasi pada
masa depan.
2.
Prawirokusumo
Wirasusaha adalah mereka yang melakukan upaya-upaya kreatif
dan inovatif dengan jalan mengembangkan ide dan meramu sumber daya untuk
menemukan peluang dan perbaikan hidup.
3.
Joseph Schumpeter
Wirausaha adalah seorang inovator yang melakukan berbagai
perubahan di dalam pasar lewat penggabungan beberapa hal atau sesuatu yang
baru. Adapun sesuatu yang baru tersebut bisa dalam bentuk:
ú Ada produk baru yang dikenalkan
ú
Ada metode produksi
baru
ú
Dibukanya pasar yang baru
ú
Diperolehnya sumber pasokan baru dari komponen yang baru
ú
Dijalankannya suatu organisasi baru pada sebuah perusahaan
B.
Karakter Wirausaha
Wirausahawan adalah orang yang menjalankan
usaha atau perusahaan dengan kemungkinan menanggung resiko seperti kerugian.
Oleh sebab itu seorang wirausaha harus memiliki kesiapan mental, baik pada saat
menghadapi keadaan yang merugikan maupun saat ia mendapatkan untung besar.
Karakter wirausaha yang harus dimiliki
oleh seorang yang ingin menjadi wirausahawan agar sukses dalam menjalankan
usahanya diantaranya adalah:
1.
Kreatif
Kemampuan seseorang untuk menggunakan sumber daya yang
dimiliki untuk menghasilkan pola pikir dan tindakan yang berbeda.
2.
Inovatif
Proses menghasilkan sesuatu gagasan atau penemuan baru yang
dapat diterima atau dijual ke masyarakat. Terkadang inovasi itu berupa ide yang
sederhana dan sepele, asal merupakan sesuatu yang atau sesuatu yang lebih baik
dari yang sudah ada.
3.
Berani
Seorang wirausaha harus memiliki sifat berani dalam
mengambil keputusan dan juga berani dalam mengambil resiko tentunya dengan
perhitungan yang cermat.
4.
Kepemimpinan
Karakter kepemimpinan berarti seorang wirausaha harus bisa
mengelola dan mengatur bisnisnya dalam mencapai tujuan.
5.
Mampu berkomunikasi
Seorang wirausaha harus mampu menyampaikan gagasan dan
pesan baik secara internal (kepada karyawan) maupun secara eksternal kepada
mitra usaha.
Kerjasama Kemampuan untuk menjalin hubungan baik dengan beberapa
pihak dalam menjalankan usahanya. Itu artinya ia harus mampu bergandengan
tangan untuk melangkah bersama-sama.
6.
Mandiri
Seorang wirausaha adalah pribadi yang mandiri, tidak
menggantungkan masa depannya pada orang lain.
7.
Percaya diri
Percaya pada kemampuan diri itu sangat penting. Rasa
percaya diri ini yang menyebabkan ia mantap dalam melangkah dan mewujudakan
impiannya.
8.
Jujur
Jujur merupakan akar dari semua karakter. Seberapa hebat
kemampuan yang dimiliki oleh seseorang, bila tidak memiliki kejujuran, maka
semua akan sirna, kepercayaan orang lain terhadap diri kita akan hilang.
9.
Pantang menyerah
Karakter pantang menyerah penting terutama saat menghadapi resiko kegagalan. Dalam proses
dinamika menjalankan usaha banyak lika liku yang dihadapi. Kegagalan satu ke
kegagalan berikutnya. Gagal dan bangkit lagi.
Karakter wirausaha menurut Bygrave ada sepuluh, dikenal
dengan 10 D, yaitu sebagai berikut:
1) Dream : memiliki
keinginan untuk mewujudkan impian di masa depan
2)
Decisiviness : mampu membuat keputusan secara cepat
dan tepat
3)
Doers : melakukan tindak lanjut terhadap keputusan
yang diambil
4) Determination
: melaksanakan kegiatan dengan penuh perhatian, tanggung jawab dan pantang menyerah
5)
Dedication : memiliki dedikasi yang tinggi dan rela berkorban
6)
Devotion : tidak mengenal lelah, fokus dalam
memperhatikan bisnisnya
7)
Details : mampu menganalisa secara rinci sampai ke
hal-hal kecil
8)
Destiny : mampu merumuskan tujuan yang hendak dicapai
9)
Dollars : uang bukan semata-mata tujuan yang hendak dicapai
10) Distribute
: mampu mendistribusikan atau membagi tugas, wewenang dan kepemilikan kepada
orang lain.
C.
Kreatifitas
Kreativitas merupakan
salah satu kunci
utama keberhasilan seorang entrepreneur. Kita bisa saja memulai
bisnis tanpa uang, tanpa jaringan, ataupun tanpa kantor, selama memiliki
kreativitas yang baik. Sebaliknya, jika kreativitas itu sulit untuk singgah di
kepala kita, walaupun kita memiliki banyak modal uang, jaringan, dan lain
sebagainya belum tentu hal tersebut bisa kita gunakan dengan maksimal dan
mungkin malah habis tanpa sisa.
Lalu bagaimana caranya agar kita bisa menjadi seorang yang kreatif?
Banyak orang yang merasa dirinya adalah
orang yang ‘terlahir’ tidak kreatif dan sebagainya, namun sebenarnya menjadi
kreatif adalah masalah kemauan dan latihan. Ingin menjadi seorang entrepreneur yang kreatif? Berikut ini
adalah cara-caranya.
1.
Mindset Continuous Improvement
Seorang entrerpreneur
yang kreatif membiasakan diri untuk memiliki mindset yang berbeda dari kebanyakan orang yaitu menganggap bahwa
setiap produk, jasa, layanan, metode, atau apapun itu bisa ditingkatkan lagi kualitasnya.
2.
Diskusi dan Interaksi
Sebuah diskusi dan interaksi selain bisa mendapatkan banyak sekali ide juga bisa mendapatkan masukan atas ide yang kita sampaikan
3.
Brainstorming Session
Sebagai entrepreneur umumnya
kita tidak melakukan semuanya sendiri namun tentu ada tim yang menemani kita.
Dengan melakukan sesi brainstorming atau
adu ide anggota tim akan banyak sekali ide- ide kreatif yang bisa ditemukan.
4.
Travelling dan Bertemu Orang Baru
Salah satu cara
yang bisa dilakukan
agar bisa menjadi seorang entrepreneur yang kreatif adalah dengan menyempatkan diri untuk traveling, bertemu dengan orang baru,
atau pergi ke tempat- tempat baru.
5.
Idea Bank
Idea bank merupakan wadah di mana kita bisa mengumpulkan
berbagai macam ide atau pikiran-pikiran yang tidak sengaja terlewat, kemudian
kita catat dan kita simpan.
6.
Tidak Menyerah Menjadi Orang Kreatif
Entrepreneur yang tangguh adalah mereka yang tidak menyerah untuk menjadi seorang yang kreatif. Jikalau memang diri sendiri tidak bisa menghasilkan ide-ide baru, kita bisa bersinergi untuk mewujudkan ide-ide cemerlang orang lain.
D.
Manfaat Wirausaha
Salah satu usaha yang paling menjanjikan
di masa sekarang ini adalah menjadi seorang wirausaha. Wirausaha adalah orang
yang pandai atau berbakat untuk mengenali produk baru, menentukan cara dan
proses produksi baru, menyusun operasi pengadaan produk yang baru,
memasarkannya, serta mengatur modal operasinya.
Berikut ini adalah manfaat menjadi seorang wirausaha :
1)
Bisa menciptakan lapangan pekerjaan
baru dan membantu orang lain. Dengan mendirikan sebuah usaha seorang
wirausahawan memberikan peluang kepada masyarakat untuk mendapatkan kesempatan
kerja pada usaha yang diciptakannya.
2)
Memiliki kebebasan mencapai tujuan usahanya
Dalam konteks wirausaha, kebebasan adalah bagaimana
mengelola waktu, sumber daya manusia, alat dan bahan serta tujuan yang ingin
dicapai.
3)
Tidak terikat waktu
Menjadi seorang wirausaha tidak akan pernah terikat waktu,
apa yang akan kita lakukan dan kerjakan semua tergantung dari kita sendiri.
4)
Memiliki kesempatan menunjukan
kemampuan dan potensi diri. Dengan memiliki sebuah usaha, wirausahawan dapat
menyampaikan pikiran dan perilaku mereka sendiri.
5)
Memperoleh manfaat dan laba yang maksimal
Menjadi wirausahawan memiliki kebebasan untuk menentukan sendiri keuntungan atas investasi dalam usahanya.
E. Fungsi atau Peran Wirausaha dalam Perekonomian Nasional
Wirausahawan adalah orang yang mempunyai
jiwa mandiri, motivasi tinggi, serta berkemauan dan berkemampuan untuk mengubah
tantangan menjadi peluang. Dengan demikian, wirausahawan mempunyai peran yang
besar dalam kemajuan perekonomian.
Peran wirausahawan
dalam perekonomian, antara lain sebagai berikut.
1)
Membuka Lapangan Kerja
2)
Dengan jiwa wirausaha,
faktor-faktor produksi dapat dikombinasikan sehingga dapat menghasikan produk
baru. Dengan adanya produksi maka kesempatan kerja menjadi Iebih terbuka dan
hal ini memberikan peluang bagus untuk mengurangi tingkat penganguran.
3)
Meningkatkan pendapatan nasional
4)
Dengan munculnya produk-produk
baru, baik berbentuk barang maupun jasa, dapat memberikan sumbangan bagi
naiknya pendapatan nasional melalui peningkatan jumlah produksi barang dan jasa.
5) Mengurangi kesenjangan ekonomi dan sosial
6)
Dengan munculnya banyak kesempatan
berproduksi maka kesenjangan antara masyarakat yang berpenghasilan tinggi dan
masyarakat yang berpenghasilan rendah dapat dikurangi.
7)
Mendorong terciptanya masyarakat adil dan makmur
8)
Dengan makin banyaknya wirausahawan
yang dapat mengolah kekayaan alam, berarti akan membuka peluang untuk
meningkatkan pendapatan masyarakat yang sekaligus akan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
9)
Penghasilan berupa
devisa
10)
Wirausaha yang bergerak dalarn
produksi barang dan jasa yang diekspor akan memiliki peran dalam menghasilkan
devisa.. Dengan demikian, perkembangan ekonomi nasional dapat dipercepat.
11) Pengadaan Penanaman
Modal (Investasi) Dalam Negeri
12)
Dengan makin besarnya investasi
dalam negeri, selain makin menambah produksi nasional juga akan mengurangi
ketergantungan terhadap investasi asing. Semuanya mi akan membuat makin
tangguhnya perekonom ian nasional.
13)
Penghasilan Berupa
Pajak
14)
Wirausaha yang memiliki usaha maju
dan besar merupakan pembayar pajak yang besar pula. Pajak yang dikumpulkan
merupakan sumber penerimaan negara yang bermanfaat bagi usaha memajukan
perekonomian nasional.
F.
Perilaku Kerja Prestatif
Perilaku kerja prestatif adalah perilaku
yang selalu ingin maju dan antusias. Siswa yang prestatif juga bersemangat
dalam belajar, tidak mudah mengeluh dan tidak cepat puas. Apakah kamu termasuk
siswa yang seperti itu?
Menurut Zimmerer, karakteristik wirausaha
yang berhasil karena bekerja secara prestatif adalah :
1.
Memiliki kemampuan
memimpin
2.
Komitmen tinggi terhadap pekerjaannya
3.
Bertanggung jawab
4. Motivasi untuk lebih unggul
5.
Kreatif dan fleksibel
6.
Mempertahankan minat kewirausahaan dalam dirinya
7.
Yakin pada diri sendiri
8.
Berorientasi pada masa depan
9.
Mau belajar dari kegagalan
10. Peluang untuk
mencapai obsesi
11. Toleransi untuk mencapai risiko ketidakpastian
Apabila karakteristik prestatif di atas diterapkan oleh
seorang wirausaha di dalam bisnis, maka :
1.
Wirausaha memiliki tekad kuat berusaha tetapi bukan
karena terpaksa
2.
Wirausaha akan mawas diri dan bertekad bulat untuk maju
3.
Wirausaha berpikir ada kemungkinan gagal,tapi ia
tidak gentar
4.
Wirausaha ingin maju/mandiri,walaupun resiko tinggi
5. Wirausaha berpikir positif karena ingin berkreatif
Sikap dan Perilaku Kerja Prestatif menurut
Stephen Covey di dalam bukunya "First
Thing's First" ada 4 sisi potensial yang dimiliki manusia untuk
maju,yaitu :
a.
Self awareness (sikap mawas diri)
b.
Conscience (mempertajam suara hati)
c.
Independent will (pandangan independen untuk bakal bertindak)
d.
Creative Imagination (berpikir mengarah kedepan untuk memecahkan
masalah dengan imajinasi serta adaptasi yang
tepat)
G.
Aspek-aspek Kerja Prestatif
Aspek Prilaku kerja prestatif yang harus
diperhatikan oleh para wirausaha untuk mencapai keberhasilan dalam mengelola
usahanya adalah sebagai berikut.
1)
Kerja Ikhlas
Kerja ikhlas adalah bekerja dengan baik bersungguh-sungguh
dapat menghasilkan sesuatu yang baik dilandasi dengan hati yang tulus.
Contohnya : seorang buruh pabrik yang bekerja dengan gaji pas-pasan, namun
tetap bekerja dengan baik.
2)
Kerja Mawas Diri
Kerja mawas diri dapat diartikan tidak tergesa-gesa dalam
mengambil suatu tindakan, tidak mudah terpancing oleh suasana dalam menerima
suatu kritikan maupun pujian. Contoh : seorang pemimpin perusahaan yang memiliki
masalah pribadi dirumah dengan keluarganya,tidak boleh membawa masalah ke
perusahaan.
3)
Kerja Cerdas
Kerja cerdas adalah bekerja dengan menggunakan pikiran yang
tajam, cepat, tepat dalam menerima, menanggapi, menentukan sikap dan berbuat.
Contoh : seorang wirausaha harus memiliki kemampuan mengkalkulasi,
berkomunikasi dan negosiasi.
4)
Kerja Keras
Kerja keras berarti bekerja dengan menggunakan sumber daya
secara optimal Contoh : seorang penjual makanan keliling ke sekolah-sekolah.
5)
Kerja Tuntas
0 komentar:
Posting Komentar